Kementan Canangkan Strategi Pembangunan Pertanian di Kostratani

By Admin


nusakini.com - Jakarta – Kementerian Pertanian mencanangkan strategi pembangunan di Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Strategi ini dilakukan untuk memperkuat peran Kostratani. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan perubahan strategi memang harus dilakukan untuk memperkuat Kostratani.

“Kondisi Covid-19 membuat kita harus mengubah strategi untuk kegiatan pertanian, termasuk membuat strategi baru untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM. Perubahan ini membuat kita dipaksa menjalankan pelatihan dan penyuluhan secara digital. Dan semua kita tempuh agar pelatihan dan penyuluhan terus berlangsung, sehingga pertanian juga terus terjaga,” katanya.

Strategi tersebut ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi dalam kegiatan Ngobrol Asyik (Ngobras) Penyuluhan, Selasa (04/08). Tema yang diangkat adalah Sinergitas Kegiatan Utama Pembangunan Pertanian di Kostratani. 

Menurut Dedi Nursyamsi, sejak awal tahun 2020 Kementan gencar mempromosikan Kostratani. 

“Bahkan Kementan sudah mengalokasikan anggaran untuk mendukung aktivitas dan pembangunan di Kostratani. Namun, pandemi Covid-19 membuat seluruh alokasi dana digunakan untuk pencegahan. Termasuk dana untuk Kostratani,” tuturnya.

Kondisi ini juga membuat BPPSDMP melakukan perubahan strategi. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan secara konvensional dengan tatap muka, sekarang semua dilakukan secara online.

“Kita harus merevisi banyak kegiatan. Seperti Pembinaan PPL, Petani, DPM, DPA, semua dilakukan secara online. Seperti melalui, Mentan Sapa Petani dan Penyuluh, Ngobrol Asik, Bertani On-Cloud, Millenial Agriculture Forum,” tuturnya.

Dedi menjelaskan, strategi lain yang dilakukan BPPSDMP adalah Pembentukan Model BPP Konstratani berbasis ICT di dekat kantor wilayah seluruh unit kerja Pusat, UPT BPPSDMP, Litbang, dan Barantan.

BPPSDMP juga melakukan redesign usulan PHLN secara bertahap untuk pembangunan Kostratani tahun 2020 berupa pengadaan sarana IT (723 unit), serta mendapat Support Eselon I lain seperti Setjen, Ditjen TP, Ditjen Horti, Ditjen Bun, dan Ditjen PSP, berupa pengadaan IT tahun 2020 sebanyak 2.750 unit.

“Selain itu, kita mengusulkan di tahun 2021 agar semua Ditjen Teknis mengalokasikan anggaran untuk Demplot sesuai komoditas masing-masing. Kita pun melakukan konsolidasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota bagi BPP yang belum mendapatkan bantuan sarana IT dari Pusat agar mengadakan sarana IT sendiri dan berpartisipasi aktif dalam pelatihan virtual yang diselenggarakan oleh BPPSDMP,” jelasnya.

Dijelaskan Dedi Nursyamsi, Kostratani akan menjalankan program utama Kementerian Pertanian, serta mengawal tujuan pembangunan pertanian. Seperti penyediaan pangan untuk 267 juta masyarakat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan juga ekspor.

“Tujuan pembangunan pertanian bisa diwujudkan Kostratani melalui peningkatan produktivitas, kualitas, dan kontinuitas,” ujarnya.

Menurut Dedi, Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Kostratani adalah BPP yang diberdayakan. Seperti memberdayakan IT, jaringan, penyuluh, dan mantri tani/kcd anggota, poktan/gapoktan/kub, operator it, medik veteriner, paramedik veteriner, dan lainnya,” katanya.

Dedi menambahkan, BPP selama ini berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pemb pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, pusat bangun kemitraan namun belum maksimal. BPP juga belum terkoneksi dengan AWR.

“Fungsi ini diperkuat oleh Kostratani. BPP yang menjadi Kostratani sudah maksimal menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan pemb pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, pusat bangun kemitraan, dan dudah terkoneksi dengan AWR,” ujarnya.

Syarat calon Model BPP Kostratani adalah Lokasi dekat kantor/lokasi pendampingan/kegiatan lain di UK/UPT BPPSDMP, Balitbangtan, dan Barantan, kemudian terdapat fasilitas listrik dan Teknologi Informasi seperti komputer dan internet, juga ada keinginan atau semangat penyuluh, serta ada dukungan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan Provinsi.

“Peran Kostratani adalah sebagai Pusat Data dan informasi, Pusat Konsultasi Agribisnis, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian, Pusat Pembelajaran, juga Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan,” paparnya. (Cha)